Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan

JAKARTA – Menjawab berbagai tantangan dan dinamika yang semakin komplek di tahun 2018, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah menginginkan lembaga yang dipimpinnya mempunyai peran yang lebih besar lagi, baik di tingkat pusat maupun di daerah.

“Tahun 2018 saya ingin Ditjen Dukcapil mempunyai peran yang besar lagi di pusat dan daerah”, imbuh Prof. Zudan saat penyerahan POK tahun 2018 dan penandatanganan perjanjian kinerja Ditjen Dukcapil di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Selama ini, peran tersebut sudah diwujudkan melalui semboyan yang selalu didengungkan Dirjen Dukcapil dan jajarannya di seluruh Indonesia, yakni Dukcapil Bisa dan Pelayanan yang Membahagiakan.

“Dukcapil Bisa dan Pelayanan yang Membahagiakan masih lanjut. Tahap ketiga saya menyebutnya Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan”, lanjutnya.

Mewujudkan hal ini, Ditjen Dukcapil akan membangun kesadaran masyarakat dari tingkat desa dan kelurahan yang sadar administrasi kependudukan.

“Dari desa dan kelurahan akan terbangun  kecamatan sadar administrasi kependudukan. Di atasnya kita bangun kabupaten/kota sadar administrasi kependudukan. Lalu provinsi sadar administrasi kependudukan”, pungkas Ketua DPN Korpri ini.

Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan dicanangkan akan dideklarasikan pada awal tahun 2018 bersamaan dengan pelaksanaan rapat koordinasi bidang administrasi kependudukan.

“Saya ingin Rakor Adminduk kita lakukan di awal tahun 2018. Jadi kita bisa mendeklarasikan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan”, jelas Prof. Zudan penuh semangat.

Pemerintah daerah menurutnya, punya peran besar untuk menyukseskan gerakan ini, terutama Dinas Dukcapil. Dari kecamatan, masing-masing kecamatan harus memiliki desa sadar adminduk. Di tingkat kabupaten/kota minimal ada 50 desa/kelurahan sadar adminduk. Begitupun di tingkat provinsi, minimal terdapat 50 kecamatan sadar adminduk.

“Nanti kita pilih dan beri penghargaan desa sadar Adminduk, kecamatan sadar Adminduk, kabupaten/kota sadar Adminduk, dan provinsi sadar Adminduk”, lanjutnya.

Di tingkat pusat, Ditjen Dukcapil akan memperkuat kompetensi aparatur agar standar kompetensinya naik terutama dalam hal public speaking.

“Nanti akan kita adalah pelatihan dan bentuk team teaching. Jadi mulai sekarang silakan ajak staf untuk bisa menyampaikan materi. Lakukan pendampingan secara baik antara pejabat eselon dengan staf agar sama-sama menyampaikan materi dengan baik”, ajak Prof. Zudan.

Selain public speaking, setiap ASN menurutnya harus terus memperbaiki performance dan substansi yang akan disampaikan.

Sumber : Dukcapil Kemendagri